HALAMAN

Kamis, 19 Januari 2012

INSPIRASI PAGI : BE YOURSELF

Menjadi diri sendiri,,,itulah kata kunci untuk semakin memperkokoh jati diri kita. Namun kerap kali seseorang cenderung lebih mudah mengedepankan rasa iri dan dengki kepada sesamanya. Satu cerita tentang seorang Pembelah Batu berikut ini mungkin bisa menjadi inspirasi agar kita bisa menjadi diri kita sendiri seutuhnya.


Ada seorang pembelah batu yang tidak puas dengan pekerjaannya. Pada suatu hari, dia melewati rumah seorang saudagar kaya. Melalui gerbang yang terbuka, dia melihat banyak benda yang bagus dan tamu-tamu penting. Pembelah batu itu berpikir, "Betapa berkuasanya saudagar itu." Dia menjadi sangat iri dan ingin agar dia dapat menjadi saudagar itu. Dengan demikian, dia tidak lagi hidup hanya sebagai seorang pembelah batu.
Sesudah itu, dia merasa begitu terkejut karena dia sudah menjadi seorang saudagar, menikmati barang-barang mewah dan kuasa lebih daripada yang pernah diimpikannya. Dia malah menjadi sasaran cemburu dari orang-orang yang kurang kaya dari dia sendiri. Tetapi segera lewat di depannya seorang pegawai tinggi dengan mengendarai sebuah sedan, diiringi oleh para pengawal dan serdadu yang membunyikan genderang. Setiap orang, betapapun kayanya, harus tunduk rendah ketika pegawai tinggi itu lewat. Dia berpikir, "Betapa berkuasanya orang ini. Saya ingin agar saya pun dapat menjadi seorang pegawai tinggi."
Lalu dia menjadi seorang pegawai tinggi, yang diantar kemana-mana dalam kursi sedan yang berhias. Pada ketika itu hari sangat panas dan dia merasa sangat tidak nyaman dalam kursi sedan yang kaku. Dia memandang ke arah matahari yang bersinar bangga di angkasa, tidak dipengaruhi oleh kehadirannya. Pikirnya, " Betapa berkuasa matahari. Saya ingin agar saya menjadi seperti matahari."
Kemudian dia menjadi matahari yang bersinar keras atas setiap orang. Awan topan tebal datang menutup antara dia dan bumi sehingga sinarnya tidak dapat lagi menerangi segala sesuatu yang ada di bawah. Dia berpikir, " Betapa berkuasanya awan topan ini. Saya ingin menjadi awan."
Lalu dia menjadi awan.
Tetapi segera dia menyadari bahwa dia didorong oleh sesuatu yang mempunyai kekuatan dasyat, dan itu adalah angin. Dia berpikir, " Betapa berkuasanya angin itu. Saya ingin menjadi seperti angin."
Dia menjadi angin. Sesaat kemudian, dia bertiup melawan sesuatu yang tidak dapat bergerak, bagaimanapun besar usahanya. Itu adalah sebuah batu yang sangat besar. Dia berpikir,"Betapa berkuasanya batu karang itu. Saya ingin untuk menjadi seperti sebuah batu padas."
Dia pun kemudian menjadi sebuah batu karang, lebih kuat dari apa pun yang ada di bumi ini. Tetapi ketika dia berada di sana, dia mendengar bunyi palu martil pada batu padas dan dia merasa bahwa dirinya semakin berubah. Dia berpikir,"Apa kiranya yang lebih kuat dari batu padas?" Dia melihat ke bawah dan jauh di bawah sana dilihatnya sosok seorang pembelah batu.


Demikian inspirasi pagi kali ini. Tidak akan pernah ada habisnya jika kita hidup di dunia ini hanya untuk memburu harta duniawi saja, mengejar kekuasaan belaka. Jadilah diri sendiri dan bersyukur atas segala karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, karena kita pasti akan lebih merasakan kebahagiaan dan kedamaian daripada menginginkan menjadi seperti orang lain yang bergelimang harta dan kekuasaan tetapi didera penderitaan karena selalu diliputi rasa iri hati.
Just BE YOURSELF
ericarani.blogspot.com

1 komentar: