HALAMAN

Jumat, 13 April 2012

Padamkan Nyalaku dan Aku kan Tetap Bersinar di Tempat Lain



Lilin ini pernah menyala di dalam kegelapan
dengan kerapuhan mencoba bertahan dalam remang terangnya
cacian, makian,hujatan, menjadikan getir dalam sisa-sisa penghabisannya
hanya satu harapannya,
mampu menjadi terang untuk menghalau kegelapan

Namun manusia kini lebih senang dengan kuasa hitam itu
menghalau dengan berteriak, “Jangan bersinar dalam kegelapanku !”
manusia lebih bangga bertahan dalam lingkaran kekelaman
meski nuraninya menyangkal dengan sangat kerasnya,
tapi tetap saja hati tak bisa berdusta untuk mengisyaratkan kesejatian kebenaran

Sakitnya lelehan lilin ini menjadi pertanda akan perihnya penolakan
Niat menghidupkan sinar di tengah kekalutan,
justru dalam sekejap mata dipadamkan dengan sekali hembusan nafas

Padamkan saja nyalaku,
itu akan lebih baik untuk meredam pedihnya penghinaan untukku
karena aku akan tetap bersinar menghalau kegelapan di tempat lain
karena memang sudah menjadi panggilan kodratiku
untuk membagikan sinar kepada siapa saja yang takut untuk melangkah
kepada manusia yang ingin merasakan hangatnya kebaikanku
dan tentu saja kepada jiwa-jiwa yang masih ingin diselamatkan untuk mencapai kekekalan Surga



 
ericarani.blogspot.com
Semarang, 11 April 2012, 14:00

Selasa, 10 April 2012

Tuhan Menanti Untuk Ditemukan


Seperti seorang anak kecil yang ikut terlibat bermain petak umpet dengan teman-temannya, seperti itulah Tuhan menanti untuk ditemukan. Karena alasan yang tidak diketahui, teman-temannya berhenti bermain dan pergi meninggalkannya, sementara anak kecil tersebut masih bersembunyi. Dan akhirnya anak kecil itu mulai menangis.

Tiba-tiba kakeknya yang sudah tua keluar dari rumah untuk mencari tahu apa yang membuatnya menangis dan sang kakek pun mencoba menghiburnya. Setelah mengetahui apa yang terjadi, kakek itu berkata, "Cucuku, jangan menangis karena anak-anak itu tidak datang menemukanmu. Barangkali engkau dapat mempelajari sesuatu dari kekecewaanmu. Semua bentuk kehidupan adalah seperti satu permainan antara Tuhan dengan kita. Hanya Tuhanlah yang menangis sebab kita tidak bemain secara jujur. Tuhan senantiasa menunggu untuk ditemukan, tetapi banyak yang pergi untuk mencari yang lain."


Selamat merenung ;-)


 
ericarani.blogspot.com

Minggu, 01 April 2012

Ketika Jalan itu Harus Berbeda


Ketika cinta harus binasa karena sebuah perbedaan
tunjukkan kesejatiannya dengan perbuatan baikmu
tanpa pernah bermaksud bertopeng
tapi yakinlah bahwa niat baikmu akan berbuah dan berkelimpahan kembali padamu

Terkadang ketiadaan logika mematahkan sendi-sendi kebenaran
tapi biarlah semuanya mengalir tanpa batas
karena di akhir kehidupan, kita semua bakal mengerti,
mana air kehidupan yang benar-benar menyejukkan dan melegakan dahaga iman
dan mana air kehidupan yang ternyata hanyalah lidah-lidah panas
yang membuat jiwa menghilang dari tempat peraduan yang semestinya

Namamu sudah digariskan dalam kitab kerajaan nirwana
tak perlu kau cemas jika namamu hanya dihapuskan dari kehidupan seseorang
karena hanya Dia yang perlu kau takuti untuk sebuah nama
Bersyukurlah karena kau pernah menjadi alatNYA
untuk menyatukan hati yang berkeping karena penduaan kepercayaan
Kembalikan semuanya pada Sang Maha Melihat
Dia kan mencatat niat baikmu
dan tentu saja mencatat keputusannya karena bersikukuh meninggalkan jalanNYA 


 
ericarani.blogspot.com
Semarang, Minggu, 1 April, 00:23