HALAMAN

Rabu, 25 Januari 2012

DIA Selalu Menjawab Doamu

Entah sudah berapa kali kita menghujat Tuhan hanya karena kita menganggap bahwa doa kita tidak didengar. Kita berpikir bahwa Tuhan tidak sayang dengan kita karena apa yang kita inginkan justru bersebrangan dengan kenyataan yang mesti kita jalani. Berikut akan saya berikan ilustrasi bahwa memang kerap kali jalanNya bukanlah jalan kita, rencanaNya tak selalu sejalan dengan rencana kita, tapi percayalah bahwa itu semua pasti yang terbaik untuk kita.


Seorang anak kecil sangat senang dengan mainan mobil-mobilannya. Namun pada suatu hari karena kurang hati-hati, mobil-mobilannya jatuh dan pecah berkeping-keping. Saudaranya yang melihat peristiwa itu tertawa. Anak kecil itu mengatakan kepada saudaranya, "Tertawalah sepuasmu, tetapi saya akan berdoa supaya Tuhan dapat memperbaiki boneka saya." Mendengar hal tersebut, saudaranya malah tambah mengejek dengan berkata, "Tuhan tidak akan memenuhi permohonanmu."

Anak itu menjawab dengan penuh keyakinan,"Mari kita bertaruh, Tuhan akan menjawab permohonanku." Anak itu mulai berdoa sedangkan saudaranya keluar rumah untuk bermain. Beberapa jam kemudian saudaranya masuk kembali ke dalam rumah dan mobil-mobilan itu masih tetap dala keadaan hancur berantakan. Lalu saudaranya itu berkata, "Nampaknya kamu kalah taruhan. Tuhan sama sekali tidak menjawab doamu." Dan anak kecil itu menjawab dengan mantap, "Tuhan menjawab doa saya, tetapi Dia mengatakan tidak."


Selamat merenung ;-)

 
ericarani.blogspot.com

Jumat, 20 Januari 2012

MELAWAN EGO DENGAN EGO ?????

Melawan ego dengan ego,,??? Mungkin sebagian besar orang akan berteriak,"MANA MUNGKIN ???",,tapi tidak selamanya ego harus selalu dikalahkan dengan sikap kesabaran. Terlalu biasa untuk melawan ego dengan sikap sabar dan menjadi brilliant ketika mencoba melawan ego dengan keegoisan,,hehehehehhehex..

Mungkin kita membayangkan ketika dua buah batu karang disejajarkan, pasti akan pecah dan hancur berkeping-keping. Tapi pernahkan kita memutar sudut pandang kita sejenak, melihat betapa agungnya kedua batu itu jika disandingkan bersama-sama ? Ketika kedua batu itu bersebelahan, akankah ada yang akan berani untuk memecahkannya ? Tentu saja tidak. Jadi tinggal bagaimana sudut pandang kita saja menghadapi situasi keegoisan dalam suatu hubungan.

Terkadang untuk berintrospeksi diri pun memerlukan keegoisan untuk menatang rutinitas keseharian yang menghadang niat untuk berbenah diri. Tidak selalu keegoisan diartikan dalam sudut pandang kenegasian. Tergantung cara berpikir kita melihat suatu permasalahan.

Jadi tidak ada salahnya melawan ego dengan ego ketika kesabaran hanya menjadi batu penghadang yang justru menyesakkan jiwa kita. Kesabaran memang tidak ada batasnya, namun keegoisan menantang kita untuk membuktikan apakah kita bisa mengalahkan keegoisan dengan ego yang selalu mengitari pikiran kita. 

Mungkin tulisan ini mengusik siapa saja yang membacanya. Tp beranikah kita bersikap terbuka untuk mencoba melawan ego dengan ego hingga didapat tingkat kedewasaan yang semakin meningkat karena mencoba melawan arus hanya dengan sedikit memutar sudut pandang kita dalam melihat suatu persoalan ???

Selamat merenung ;-)

 
ericarani.blogspot.com

Kamis, 19 Januari 2012

INSPIRASI PAGI : BE YOURSELF

Menjadi diri sendiri,,,itulah kata kunci untuk semakin memperkokoh jati diri kita. Namun kerap kali seseorang cenderung lebih mudah mengedepankan rasa iri dan dengki kepada sesamanya. Satu cerita tentang seorang Pembelah Batu berikut ini mungkin bisa menjadi inspirasi agar kita bisa menjadi diri kita sendiri seutuhnya.


Ada seorang pembelah batu yang tidak puas dengan pekerjaannya. Pada suatu hari, dia melewati rumah seorang saudagar kaya. Melalui gerbang yang terbuka, dia melihat banyak benda yang bagus dan tamu-tamu penting. Pembelah batu itu berpikir, "Betapa berkuasanya saudagar itu." Dia menjadi sangat iri dan ingin agar dia dapat menjadi saudagar itu. Dengan demikian, dia tidak lagi hidup hanya sebagai seorang pembelah batu.
Sesudah itu, dia merasa begitu terkejut karena dia sudah menjadi seorang saudagar, menikmati barang-barang mewah dan kuasa lebih daripada yang pernah diimpikannya. Dia malah menjadi sasaran cemburu dari orang-orang yang kurang kaya dari dia sendiri. Tetapi segera lewat di depannya seorang pegawai tinggi dengan mengendarai sebuah sedan, diiringi oleh para pengawal dan serdadu yang membunyikan genderang. Setiap orang, betapapun kayanya, harus tunduk rendah ketika pegawai tinggi itu lewat. Dia berpikir, "Betapa berkuasanya orang ini. Saya ingin agar saya pun dapat menjadi seorang pegawai tinggi."
Lalu dia menjadi seorang pegawai tinggi, yang diantar kemana-mana dalam kursi sedan yang berhias. Pada ketika itu hari sangat panas dan dia merasa sangat tidak nyaman dalam kursi sedan yang kaku. Dia memandang ke arah matahari yang bersinar bangga di angkasa, tidak dipengaruhi oleh kehadirannya. Pikirnya, " Betapa berkuasa matahari. Saya ingin agar saya menjadi seperti matahari."
Kemudian dia menjadi matahari yang bersinar keras atas setiap orang. Awan topan tebal datang menutup antara dia dan bumi sehingga sinarnya tidak dapat lagi menerangi segala sesuatu yang ada di bawah. Dia berpikir, " Betapa berkuasanya awan topan ini. Saya ingin menjadi awan."
Lalu dia menjadi awan.
Tetapi segera dia menyadari bahwa dia didorong oleh sesuatu yang mempunyai kekuatan dasyat, dan itu adalah angin. Dia berpikir, " Betapa berkuasanya angin itu. Saya ingin menjadi seperti angin."
Dia menjadi angin. Sesaat kemudian, dia bertiup melawan sesuatu yang tidak dapat bergerak, bagaimanapun besar usahanya. Itu adalah sebuah batu yang sangat besar. Dia berpikir,"Betapa berkuasanya batu karang itu. Saya ingin untuk menjadi seperti sebuah batu padas."
Dia pun kemudian menjadi sebuah batu karang, lebih kuat dari apa pun yang ada di bumi ini. Tetapi ketika dia berada di sana, dia mendengar bunyi palu martil pada batu padas dan dia merasa bahwa dirinya semakin berubah. Dia berpikir,"Apa kiranya yang lebih kuat dari batu padas?" Dia melihat ke bawah dan jauh di bawah sana dilihatnya sosok seorang pembelah batu.


Demikian inspirasi pagi kali ini. Tidak akan pernah ada habisnya jika kita hidup di dunia ini hanya untuk memburu harta duniawi saja, mengejar kekuasaan belaka. Jadilah diri sendiri dan bersyukur atas segala karunia yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, karena kita pasti akan lebih merasakan kebahagiaan dan kedamaian daripada menginginkan menjadi seperti orang lain yang bergelimang harta dan kekuasaan tetapi didera penderitaan karena selalu diliputi rasa iri hati.
Just BE YOURSELF
ericarani.blogspot.com

Rabu, 18 Januari 2012

5 TIPS JITU MENGASAH BAKAT MENULIS

Banyak orang yang terkadang  merasa stuck karena kehilangan inspirasi atau merasa tidak bisa menulis,,berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mempertajam intuisi menulis

  1. Perbanyak perbendaharaan kata ( sering-sering buka kamus). Dijamin pasti di dalam otak akan berputar-putar jutaan kata-kata yang siap dituangkan ke dalam sebuah tulisan..
  2. Teruslah menulis apapun setiap harinya. Paling tidak menulislah 1 minggu 1 kali. Karena kalau otak dibiarkan untuk jangka waktu yang lama pasti akan membeku dan selalu sulit untuk memulainya lagi.
  3. Perbanyaklah membaca. Membaca apapun tidak menjadi soal. Karena dengan membaca, akan semakin banyak pengetahuan yang kita dapat, dari segi tata bahasa dan cara penuturan suatu artikel. Apalagi membaca tulisan-tulisan dari para pakar. Wuihhhhhhh,,,pasti bakal semakin meningkatkan keinginan kita untuk terus belajar merangkai kata.
  4. Pergilah ke tempat-tempat yang bisa memberikan inspirasi segar. Seperti pantai, pegunungan, tempat-tempat tenag. Namun tidak harus dilakukan, karena inspirasi bisa datang di mana saja dan kapan saja, bahkan di kamar mandi sekali pun bisa kita dapat beragam inspirasi (heheheheheh). Pergi ke tempat-tempat seperti yang saya sebutkan di atas hanyalah untuk refreshing, membersihkan otak dari pikiran-pikiran kotor (eitsss,maksud saya dari kesumpekan rutinitas). Hhmmmmm...
  5. Dan tips yang paling akhir adalah "Jangan ragu untuk memulai". Terkadang seseorang selalu kesulitan untuk memulai menulis. Tapi percayalah, semakin banyak berlatih, akan semakin terbiasa untuk menulis, dan tentunya akan semakin berkualitas bobot tulisan kita.
Selamat mencoba..Terus SEMANGAT ya..Jangan pernah berhenti sebelum memulainya..SEMANGAT...


ericarani.blogspot.com