HALAMAN

Kamis, 15 Maret 2012

Pilih Surga atau Neraka ?

Ada sebuah cerita tentang seorang yang sangat kaya,,hartanya melimpah. Ia meninggal dan masuk Surga. Di Surga, dia diberi rumah besar yang sangat sederhana. Dia diberi tahu oleh malaikat, "Rumah ini yang telah kamu persiapkan sejak lama, selama hidupmu di dunia."

Ia bertanya,"Rumah milik siapa yang ada di seberang jalan itu ?"

"Oooo,,itu kepunyaan tukang kebunmu."

"Bagaimana mungkin ia memperoleh rumah yang jauh lebih baik daripada kepunyaan saya ?"

"Rumah-rumah di Surga dibangun dengan mengirimkan bahan-bahan material dari dunia. Kamu sudah tidak dapat memilih lagi rumah-rumah itu : kamu lebih memilih dengan kemewahan barang-barang duniawi yang mengikat kamu," terang malaikat.

"Lalu mengapa orang itu menangis ? Di mana rumahnya di Surga ?" tanya orang tersebut kepada malaikat sambil menunjuk kepada seseorang yang berdiam diri di ujung sambil menangis.

Jawab malaikat, "Kalau orang yang duduk di ujung jalan itu tidak mempunyai rumah di Surga. Dia penghuni neraka, karena dia tidak pernah mengirimkan bahan material dari dunia. Dia lebih memilih mempercayakan hidupnya di tangan "Tuhan lain". Dia terlalu enak hidup di dunia, malas bekerja dan hanya mengandalkan mesin uang dari "Tuhan lain" sehingga material yang dia kirimkan ke Surga menguap di tengah jalan dan tidak sampai ke Surga."

Dari cerita di atas mengajak kita untuk melakukan pilihan di dalam hidup. Akankah kita hidup di dunia ini hanya untuk mengejar harta keduniawian saja. Ataukah kita bersedia berserah diri walaupun hanya hidup berkecukupan. Atau justru kita mencoba mencari jalan pintas untuk mengejar kekayaan dengan cara menyembah "Tuhan lain" yang bisa memberikan banyak uang dalam waktu yang sangat singkat. Ya, semuanya itu terserah kita mau memilih yang mana untuk membangun rumah masa depan di Surga nantinya.  

Selamat merenung..

 
ericarani.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar